ApabilaAnda tidak memberi makan ikan selama dua atau tiga hari, benjolan karena kekegemukan akan mengecil, sedangkan benjolan kehamilan ikan betina akan terlihat semakin jelas. 5 Cari bintik-bintik merah atau hitam. Ikan betina yang sedang hamil biasanya memiliki bintik-bintik kehamilan ( gravid spot) di perut dekat lubang angin.
10Jenis Ikan Komet Beserta Harga dan Gambarnya. Selain melihat dan mengamati berbagai macam tanda dan ciri kehamilan pada kucing, untuk memastikan apakah kucing benar-benar hamil maka bisa memeriksakannya ke dokter hewan. Biasanya dokter akan memeriksa dengan tindakan USG,
Semogabermanfaatbuat yang mau Nyawer buat beli ikan video lainnya- cara mudah membedakan ikan komet dan ikan koihttps://youtu.be
Sebabpada umumnya ikan ini cukup rumit. Namun, pada umumnya ikan komet jantan jenies melahirkan memiliki warna yang lebih rumit dan lebih cerah. Warna ikan komet betina lebih pucat dengan sirip bawah berbentuk segititga atau menyerupai kipas. Memahami perbedaan jenis kelamin ikan ini pasti kamu akan mempermudah kamu membedakan perkelahian
Vay Tiα»n Nhanh Ggads. Keunikan ikan komet membuat jenis ikan yang satu ini sering dijadikan teman pemanis di kamar atau ruang tengah rumah. Sebagai salah satu jenis ikan hias, ikan komet juga jadi salah satu jenis ikan yang mudah untuk dirawat dan dibudidayakan. Selain itu, ada banyak jenis ikan komet dengan karakteristiknya masing-masingnya. Ikan komet sendiri merupakan varian ikan maskoki tertua yang ada di dunia saat ini. Pengembangbiakannya sudah dilakukan sejak tahun 1800-an di Amerika Serikat. Sumber lain malah menyebutkan bahwa ikan komet sudah ditemukan di Cina sejak abad ke-18 silam. Kisah panjang tersebut juga jadi daya tarik untuk orang-orang mulai memelihara ikan komet di rumah. Di samping itu, warna cantiknya juga jadi alasan ikan komet banyak banyak digemari. Jenis Ikan Komet yang Sangat Populer Jenis Ikan Komet Gambar Harga Ikan mas komet slayer β Ikan mas komet sara β Ikan komet garden β Ikan komet harimau β Ikan komet shubunkin β Ikan komet Tanch β Ikan komet pancawarna β Ikan mas komet hitam putih β Ikan mas komet hitam β Ikan mas komet merah β Ikan mas komet yellow β Ikan mas komet marigold β Ikan mas komet common β Sekilas ikan komet akan terlihat mirip di mata kita. Pembeda yang paling terlihat adalah corak warna yang ada di tubuhnya. Namun, ternyata bentuk tubuh dari setiap ikan komet ternyata berbeda-beda juga memiliki ciri-ciri tubuh yang berbeda. Yuk, simak jenis ikan komet di bawah ini! 1. Ikan mas komet slayer Ini salah satu jenis yang cukup populer di kala pecinta ikan hias. Tubuh ikan yang satu ini punya dua warna yang cukup cerah. Ciri-ciri lainnya adalah ekor panjang dan tubuh yang lebih ramping dibandingkan dengan ikan komet lainnya. 2. Ikan mas komet sara Warna merah di bagian kepala ikan jadi ciri khas dari komet sara. Bagian tubuh jenis ikan ini berwarna putih. Ekornya panjang dan memiliki cabang di bagian atas dan bawah. 3. Ikan mas komet rain garden Jenis ikan komet yang satu ini terbilang cukup mahal harganya. Ikan komet garden punya warna putih di bagian tubuhnya. Warna ini yang membuat jenis ikan ini disebut juga komet albino. 4. Ikan mas komet harimau Betul! Penamaan jenis ikan komet yang satu lantaran warna sisiknya yang belang layaknya harimau. Ikan komet harimau biasanya berwarna putih dengan loreng kuning di sekitar perutnya. Semakin bagus motif lorengnya, semakin mahal juga harga ikan komet yang satu ini. 5. Ikan komet shubunkin Warna tubuh ikan ini memiliki corak bintik acak di bagian tubuhnya. Perpaduan warnanya pun cukup beragam, mulai dari merah, jingga, putih, dan hitam. Sirip ikan ini pun cukup panjang dan membuatnya memiliki tampilan yang menggemaskan. 6. Ikan komet Tanch Ikan mas komet tanch punya ekor tunggal dengan corak warna merah di bagian kepala. Jenis ikan komet yang satu ini pun punya warna putih cerah di bagian tubuhnya. 7. Ikan komet pancawarna Seperti namanya, ikan komet pancawarna ini memiliki 5 warna yang bercampur menjadi satu di dalam tubuhnya. Kmu bisa menemukan warna merah, jingga, biru, hitam, dan putih di sekujur tubuh ikan. 8. Ikan mas komet hitam putih Jenis yang satu ini juga punya warna mencolok dengan warna hitam dan putih. Namun, bukan hanya itu saja. Buntut lebar dan bercabang juga jadi daya tarik dari ikan komet hitam putih. 9. Ikan mas komet hitam Ikan komet hitam juga memiliki warna dominan yang sangat indah dipandang. Buntutnya memanjang dan selalu bergerak dengan perlahan. 10. Ikan mas komet merah Kalau kamu lebih suka dengan warna cerah, ikan komet merah cocok untuk mengisi fish bowl atau akuarium di rumah. Daya tarik ikan komet merah juga terletak dari buntutnya yang bercabang dan memanjang. 11. Ikan mas komet yellow Warna kuning juga dimiliki oleh jenis ikan komet. Secara keseluruhan, warnanya ikan komet ini akan dominan warna kuning. Namun, tetap ada sebagian warna putih di beberapa bagian yang membuatnya menjadi semakin cantik. 12. Ikan mas komet marigold Ikan komet jenis ini punya warna kuning keemasan di seluruh tubunya, bahkan sampai bagian buntut. Ada baiknya memelihara ikan komet marigold ini dengan jenis lainnya. 13. Ikan mas komet common Biarpun warnanya hanya serupa dengan ikan mas biasa, ikan komet common tetap punya daya tarik dari tubuhnya. Warna merah di tubuhnya bisa memantulkan cahaya. Cara Memelihara Ikan Komet di Rumah Kamu bisa memelihara ikan komen sendiri di kamar atau ruang tengah rumahmu. Caranya pun tidaklah sulit. Yuk, simak cara-caranya di bawah ini! > Gunakan akuarium berukuran sekitar 57 liter untuk membuat ikan ini merasa nyaman ada di dalamnya. > Isi akuarium dengan air bersih berkualitas baik > Pasang filter untuk menjaga PH dan kadar oksigen di dalam air > Kuras dan bersihkan akuarium minimal 2 minggu sekali agar akuarium terhindar dari infeksi bakteri, virus, dan jamur > Berikan ruang untuk ikan yang ada di dalam akuarium > Ubah dekorasi dalam akuarium setiap 2 minggu sekali supaya ikan tidak stres dan mendapatkan suasana baru > Jangan campur ikan komet dengan ikan hias yang agresif seperti ikan arwana. Pilih jenis ikan lain yang tidak agresif seperti ikan guppy atau ikan sapu-sapu. > Berikan makanan yang baik dan cukup seperti alga, brokoli, selada, stoberi, cacing, serangga kecil, semut, lalat, udang kecil, jentik nyamuk, dan lain sebagainya. > Jaga jumlah makanan yang diberikan karena terlalu banyak malah akan buat akuarium cepat kotor. Itulah informasi yang harus kamu ketahui tentang ikan komet. Nah, mau mulai memelihara ikan komet jenis yang mana, nih? Ade Kurnia Irawan
ο»ΏKOMET Carassius auratus-auratus Bintang berekor Carassius auratus-auratus purwa kali dibudidayakan oleh masyarakat Cina pada tahun 1729. awalnya bentuk komet selaras seperti iwak tukang masak. Karena memang kedua ikan ini berasal pecah satu kerabat, yakni dari keluarga Cyprinidae. Kemudian pada zaman Dinasti Ming 1368-1644 reputasi komet semakin menanjak. Saat inilah bermunculan ikan koki dengan jasmani yang unik dan bervariasi. Setelah itu, penyebaran bintang sapu berkembang ke Jepang. Di negara Matahari Berpokok, bintang berekor terus mengalami kronologi nan lewat pesat sebatas dihasilkan jenis-jenis baru dengan bentuk yang lebih variatif sama dengan sekarang. Di Indonesia, bintang berekor termasuk ikan hias nan banyak mempunyai penggemar. Hal ini boleh dibuktikan dengan seringnya diadakan kontes komet dengan murid nan boleh dibilang lewat banyak. Diversifikasi ikan dengan telur diserakkan, ini merupakan nan terbanyak. Ikan ini menempatkan telurnya di arbitrer medan, dapat di tumbuhan air atau di jatuhkan begitu saja di radiks perairan. Ikan komet merupakan lauk nan cukup rentan penyakit hal ini disebabkan karena kondisi air pada bekas pemeliharaan lauk bintang sapu cepat menjadi kotor disebabkan oelh hasil buangan dari ikan komet nan banyak feses. Komet carassius auratus-auratus adalah variasi ikan air tawar yang hidup si perairan dangkal yang airnya mengalir tenang dan berudara sejuk. Ikan ini digemari masyarakat karena keindahan warna, gerak-gerik, dan rencana tubuhnya yang unik. Berbeda dengan lauk hias lainnya, komet teragendakan lauk ikan hias sepanjang masa. Peristiwa ini dibuktikan dengan comar tersedianya komet disetiap toko penjual lauk solek, sehingga harga jual cenderung stabil. cara mengawinkan/pemijahan iwak bintang berekor 1. Persiapan wadah pembiakan Untukl kegiatan pembenihan ikan bintang berasap, palagan nan digunakan adalah akuarium berukuran 60x40x40 cm dengan bentuk persegiu panjang. Akuarium nan digunakan sebelumnya dibersihkan dengan menggunakan sabun kemudian dibilas dengan air tawar dan seterusnya dijemur untuk menghilangkan jamur-jamur dan basil yang masih bersampingan. Sebagaimana kita ketahui bahwa air yaitu alat angkut yang sangat penting bagi budidaya iwak. Bagi itu perlu disediakan air yang sangat bersih dan steril. Air yang digunakan kerjakan pemijahan ini yakni air nan bberasal bermula air sumur yang sudah diendapkan selama 24 jam, karena peluang airnya mengandung zat-zat yang beracun yang akan mengakibatkan dan menggangu budidaya ikan. Kerjakan itu perlu diendapkan. Air yang diendapkan diaerasi kuat kendati makanan oksigen yang ada di dal;mnya makin. Air terserbut dimasukana kedalam palung ikan dengan kemuliaan 30 cm, kemudian aerasi. Iwak komet terjadwal kedalam kelompok lauk hias air batal yang bukan memelihara telurnya. Jadi telur yang dikeluarkan oleh induk diletakkan pada substrat. Sehingga kerumahtanggaan kegaitan pemijahannya perlu dipersiapkan substrat sebagai tempat menempelnya telur. Ada banyak keberagaman tanaman air yang dapat dipakai sebagai substrat. Tanaman air tesebut dibagi kedalam dua keramaian yaitu tanaman bersemi mengapung dan tumbuhan tumbuh didasar. Dalam kegiatan praktik digunakan riuk suatu tanaman air dari dua kelompok tersebut. Tumbuhan air yang digunakan yaitu pokok kayu yang tumbuhnya rapung seperti enceng beguk Eichornia crassipes. Substrat Eceng bengok Sebelum enceng gondok digunakan malah terlampau disucihamakan. Enceng bengok nan akan digunakan sebelumnya mutakadim direndam dalam larutan Methylin blue dengan dosis 100 ppm selama 5 β 10 menit. Dengan demikian enceng buhuk terbebas berpunca basil maupun pathogen. Sehabis itu, barulah enceng gondok dimasukkan kedalam palung ikan. 2. Memilih emak Penyaringan indung atau memilih induk merupakan persiapan awal yang harus dilakukan pada kegiatan pembenihan Untuk ikan bintang sapu sendiri sangat mudah dilakukan seleksi terhadap induk yang masak gonad. Seleksi induk ikan bintang sapu dapat dilakukan dengan melihat ciri β ciri andai berikut Induk JantanInduk Lebah ratulebah Pada sirip dada terdapat bintik-titik bulat menonjol dan jika diraba terasa radai dada terletak totot dan terasa halus seandainya nan sudah lalu matang jikalau diurut pelan kerarah lubang genital akan keluar cairan berwarna tulenJika diurut, keluar cairan kuning bening. Pada indung yang telah matang, perut terasa lembek dan lubang genital kemerahan itu, emak ikan komet yang siap bikin melakukan penangkaran dapat ditandai dengan adanya tingkah laris dari kedua emak tersebut. Tingkah laku yang ditunjukkan adalah saling kejar β kejaran. Dimana, indung jantan terus mengejar atau mendekati indung betina, dengan adanya tingkah laris serupa ini maka dapat diasumsikan bahwa induk ikan komet tersebut siap untuk dipijahkan. Perbandingan induk yang digunakan dalam kegiatan praktikum pemijahan ikan bintang sapu adalah 1 2 jantan betina. Induk yang sudah diseleksi selanjutnya dimasukkan kedalam wadah pemijahan. 3. Pemijahan Induk yang digunakan privat kegiatan ini dengan perbandingan 12 nduk nan digunakan dalam praktikum ialah dengan nisbah 1 2 β β. Induk jantan satu yang merupakan ikan koi dengan berat tubuh 93, 28 gr dan induk betina sebanyak dua ekor yang yakni ikan komet, induk betina permulaan mempunyai langka raga 72,96 gr dan indung betina yang kedua mempunyai berat 42,97 gr. Emak ini kemudin dimasukkan n domestik palung ikan yang sudah diisi air dan dilengkapi dengan enceng beguk sebagai substrat. Pemijahan ikan komet berlangsung pada lilin batik hingga masa prematur musim. Emak dimasukkan plong tunggang hari, umumnya besok mutakadim menempel pada enceng gondok. 4. Inkubasi telur Penetasan telur dilakukan pada akurium pemijahan langsung. Karena ikan bintang berekor termasuk kedalam kelompok ikan hias air mansukh yang tidak memelihara telurnya maka, sehabis proses pembiakan selesai dan telur sudah terpatok plong substrat emak iwak bintang berasap diangkat atau dikeluarkan semenjak intern akuarium. Kejadian ini dilakukan semoga induk ikan komet bukan memakan telur nan telah dikeluarkan tersebut. Sehabis 2 β 3 waktu telur akan menetas, setelah menetas kemudian enceng gondok diangkat dari privat akuarium. Selain itu, perlu dilakukan prediksi akan belatung yang dihasilkan. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh ulat sebanyak 5999 ekor. Larva yang baru menetas belum diberi makan hingga berumur 2 β 3 hari karena masih n kepunyaan persediaan makanan plong yolk sac-nya kuning telur. 5. Preservasi Larva Larva semangat 7 hari sahaja sebesar jarum, kondisinya masih lemah, tetapi sudah mulai belajar memperoleh pakan berpokok luar tubuhnya. Buat itu, perlu disediakan pakan yang memenuhi syarat bagi mengurangi risiko mortalitas sperma. Bak pendederan harus bersih dan sudah dikeringkan dibawah sinar surya selama 1-2 perian bikin membunuh bibit sakat. Selanjutnya tebarkan serabut kandang berupa kotoran ayam 500 g/mΒ². Temporer air dialirkan, pupuk diaduk-aduk sebatas betul-betul larut dan pertahankan ketinggian air internal bak sampai 30 cm. Dua hari sesudah pemupukan, bibit tungau air ditanam dan dibiarkan selama 5 hari sepatutnya merecup dan berkembang biak. Pasca- itu, larva bintang sapu dari sebagai pengeraman siap dilepas ke dalam bak perlindungan. Kasih pakan apendiks diperlukan pasca- 15 perian konservasi. Memasuki preservasi 15 hari kedua harus ada aliran air timbrung, malar-malar setelah pakan pelengkap menginjak diberikan. Genap diusia sebulan, anak asuh komet berangkat terpandang rancangan aslinya. Badannya bundar, ekor dan kadang dandan dari sebagian anak komet telah keluar. Pemilahan awal ditujukan untuk melembarkan ikan nan mempunyai ekor persis sederajat sebagai halnya ekor indukya, kemudian bentuk bodi dan ukurannya. Bisa terjadi, semenjak hasil seleksi ini diperoleh beberapa kelompok anak komet berbeda ukuran serta kualitasnya, termasuk kelompok anak komet yang harus disingkirkan. selamat berpararusink,smoga brmanfaat. Post by
Ikan bintang berasap bertelur banyak, ikan ini berbuntut merampus dan diserakkan bisa ditanaman air atau dijatuhkan di sumber akar perairan. Ikan bintang berasap dapat sering terkena masalah seandainya kondisi kolam cepat kotor, sebab yang belalah unjuk dikarenakan ikan komet banyak membuang hajat nan bisa menjadikan kolam cepat kotor. Ikan komet carassius auratus-auratus merupakan varietas ikan yang hidup diperairan mansukh dengan kondisi perairan tenang dengan udara sejut. Reproduksi Lauk Bintang berekor Secara alami, pemijahan terjadi pada tengah malam sampai penutup fajar. Menjelang memijah, emak-induk ikan mas aktif mencari wadah nan rimbun, seperti tanaman air maupun rerumputan yang membentangi permukaan air. Substrat inilah yang nantinya akan digunakan umpama tempat menempel telur sekaligus kondusif perangsangan ketika terjadi pembiakan. Aturan telur ikan Komet adalah menempel pada substrat. Telur ikan Bintang berasap berbentuk bulat, berwarna bening, berdiameter 1,5-1,8 mm, dan berbobot 0,17-0,20 mg. Ukuran telur bervariasi, tersampir berpunca hayat dan matra atau bobot indung. Embrio akan tumbuh di kerumahtanggaan telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa. Antara 2-3 hari kemudian, telur-telur akan menetas dan tumbuh menjadi belatung. Larva ikan Komet mempunyai kantong kuning telur nan berukuran nisbi besar sebagai cadangan rezeki bagi ulat mago. Dompet asfar telur tersebut akan adv amat dalam periode 2-4 hari. Larva lauk Bintang sapu berperangai menempel dan bergerak vertikal. Ukuran larva antara 0,50,6 mm dan bobotnya antara 18-20 mg. Bernga berubah menjadi kebul larva stadia penutup dalam masa 4-5 waktu. Lega stadia kebul ini, ikan Komet memerlukan pasokan makanan berpangkal asing bikin menunjang kehidupannya. Pakan alami kebul terutama berasal dari zooplankton, seperti rotifera, moina, dan daphnia. Kebutuhan pakan alami untuk kebul dalam satu hari selingkung 60-70% dari bobotnya. Setelah 2-3 minggu, kebul tumbuh menjadi burayak yang berukuran 1-3 cm dan bobotnya 0,1-0,5 gram. Antara 2-3 ahad kemudian burayak tumbuh menjadi putihan mani yang siap bagi didederkan yang berukuran 3-5 cm dan bobotnya 0,5-2,5 gram. Putihan tersebut akan bertaruk terus. Setelah tiga rembulan berubah menjadi gelondongan yang bobot masing-masing ekornya selingkung 100 gram. Parameter Pembiakan Ikan Bintang sapu Usia Ikan Temperatur pH Oksigen Vitalitas Indukan Besaran Telur Ikan Samudra 21-28 Derajar C >4 > 8 Rembulan >1000-5000 Larva Iwak 26-29 Derajat Celcius >5 1. Persiapan wadah pemijahan Ikan Bintang berekor Sediakan aquarium ukuran min 60x40x40 cm Air yang digunakan untuk pemijahan ini adalah air nan mulai sejak dari air sumur yang sudah lalu diendapkan sejauh 24 jam, Ketinggian air pemijahan 30 cm, Sediakan substrat tanaman air dan tanaman mengapung seperti eceng gondok 2. Mengidas induk Ikan Komet Ciri β Ciri indukan ikan bintang berekor yang telah matang gonad sebagai berikut Emak Kesatria Iwak Komet Pada sirip dada terwalak bintik-bintik bulat menonjol dan jika diraba terasa berangasan. Induk yang mutakadim matang jikalau diurut tanah lapang kerarah terowongan seksual akan keluar hancuran bercelup putih Induk Lebah ratulebah Ikan Komet Pada kepet dada terletak bintik-tutul dan terasa renik takdirnya diraba. Kalau diurut, keluar cairan kuning bening. Pada induk yang sudah matang, perut terasa lembek dan lubang genital kemerahan merahan. Perbandingan jumlah induk Ikan Komet bakal penangkaran yaitu 1 2 kosen betina , indung harus sudah menguning gonad dengan usia paling 8 bulan, seandainya di lihat secara kasat mata lauk nan menguning gonad kebanyakan sudah mulai buru β kejaran jika digabungkan satu empang. 3. Pemijahan Iwak Komet Emak dimasukkan privat akuarium yang sudah dilengkapi dengan tanaman air. Pemijahan ikan bintang sapu berlangsung lega malam hingga waktu fajar. Emak dimasukkan pada sore hari, biasanya besok sudah berhimpit plong enceng gondok. 4. Pengentasan telur Ikan Komet Setelah pemijahan induk ikan komet diangkat alias dikeluarkan dari dalam akuarium. Setelah 2 β 3 musim telur akan menetas, selepas menetas kemudian enceng struma diangkat berusul dalam palung ikan. Campakkan air separu ganti dengan yang air baru nan mutakadim diendapkan secara selektif 5. Perawatan Larva Iwak Komet Ulat mago umur 7 hari hanya sebesar penusuk, mutakadim dapat memakan pakan alami, sesuai ukuran perkataan ikan Pemberian pakan tambahan diperlukan setelah 15 hari penjagaan. Memasuki penjagaan 15 hari kedua harus ada perputaran air masuk, apalagi setelah pakan komplemen menginjak diberikan. Genap diusia sebulan, anak asuh komet mulai terpandang rangka aslinya.
Bagi yang sedang mencari ikan hias air tawar untuk mengisi akuarium, mungkin ikan komet bisa dijadikan pilihan. Komet adalah salah satu ikan hias murah dan mudah perawatannya. Ikan komet memiliki bentuk mirip dengan ikan mas koki, terutama dilihat dari ukuran ekornya yang panjang, berkibar, dan berwarna putih. Akan tetapi ikan dengan nama latin Carassius auratus ini sejatinya berbeda dengan ikan mas tersebut. Selain menjadi ikan peliharaan di akuarium, ikan ini juga dibudidayakan. Bahkan dalam perkembangannya, ikan komet juga disilangkan dengan ikan mas atau ikan lainnya agar menghasilkan varian baru dengan keunikan dan keunggulan tertentu. TaksonomiAsal dan SebaranCiri dan MorfologiCara Memelihara dan PerawatanPakan Ikan KometSifat dan KarakteristikJenis Ikan Komet1. Slayer2. Sara3. Sarasa4. Rain Garden5. Komet Harimau6. Shubunkin7. Tanch8. Pancawarna9. Komet Hitam Putih10. Komet Hitam11. Komet Merah12. Merah Hitam13. Komet Kuning14. Marigold15. Ikan Komet Common Ikan komet juga disebut ikan mas biasa. Penamaan ini merujuk pada nama ikan ini dalam bahasa Inggirs, yaitu Goldfish. KingdomAnimaliaPhylumChordataClassActinopterygiiOrderCypriniformesFamilyCyprinidaeSubfamilyCyprininaeGenusCarassiusSpeciesC. auratus Asal dan Sebaran Ikan komet berasal dari kawasan Asia Timur. Ikan ini mulai dikenal sekitar tahun lalu pada masa Tiongkok Kuno. Awalnya, ikan ini dipelihara untuk dijadikan bahan pangan. Ikan ini dikembangbiakan dengan teknik akuakultur. Warna alami ikan komet adalah abu-abu atau keperakan. Namun begitu, seiring berjalannya waktu ikan ini mengalami mutasi dan menghasilkan aneka warna lainnya. Mutasi warna tersebut menghasilkan ikan komet dengan warna lebih cerah, seperti kuning, jingga atau merah. Fenomena mutasi warna pertama kali tercatat pada masa Dinasti Jin di tahun 265 sampai 420. Ikan komet mulai dijadikan sebagai ikan hias dan dipelihara di kolam atau taman air kira-kira 200 tahun kemudian, tepatnya pada masa Dinasti Tang di tahun 618 sampai 907. Pada masa tersebut, manusia telah mengembangbiakkan dan melakukan persilangan agar menghasilkan ikan dengan warna jingga kekuningan atau lebih mendekati warna emas. Di habitat aslinya, warna emas sangat jarang muncul karena warnanya terlalu mencolok dan cenderung menarik perhatian predator. Pada masa Dinasti Tang, manusia mulai fokus mengembangkan ikan komet berwarna emas daripada warna kelabu atau keperakan. Ikan berwarna keemasan ini kemudian menjadi pajangan di area atau ruangan penyambutan tamu. Sebelum adanya akuarium, ikan akan dipamerkan dengan menempatkannya pada wadah yang lebih kecil agar untuk diperlihatkan kepada para tamu. Di masa selanjutnya, yakni Dinasti Song antara tahun 960 sampai 1279, dibangunlah kolam khusus untuk memelihara ikan komet berwarna merah dan emas. Selain itu, dibuat pula aturan bahwa masyarakat di luar keluarga kerajaan tidak boleh memelihara ikan komet dengan kedua warna tersebut. Sebab warna kuning atau emas merupakan warna kekaisaran Tiongkok. komet mulai dipelihara di dalam ruangan pada masa Dinasti Ming antara tahun 1368 sampai 1644. Menurut catatan dari masa Dinasti Ming, muncuil varietas ikan mas komet berekor ganda untuk pertama kalinya. Ikan komet selanjutnya diperkenalkan ke Jepang pada tahun 1603. Delapan tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1611, ikan ini juga disebarkan ke Portugal. Dari Portugal, ikan komet kemudian menyebar ke beberapa negara lain di Eropa. Sama halnya dengan di Tiongkok Kuno, ikan ini juga sempat dianggap sebagai ikan bergengsi di Eropa. Ikan ini seringkali menjadi hadiah dari seorang suami untuk istrinya di ulang tahun pertama pernikahan sebagai lambang keberuntungan dan kemakmuran. Namun karena mudah dibudidayakan, populasi ikan komet pun semakin banyak dan kehilangan gengsinya. Selanjutnya, ikan ini tersebar ke Amerika Serikat pada tahun 1800-an dan menjadi sangat populer di abad ke-19. Ciri dan Morfologi Ikan komet memiliki ciri-ciri fisik berbeda-beda sesuai varietasnya. Namun secara umum, morfologinya adalah sebagai berikut Berwarna jingga kemerahan atau kuning ke jingga Tekstur sisiknya sangat halus dan rata, oleh karena itu mudah diketahui jika ikan ini terkena parasit atau infeksi yang menjadikan sisiknya kasar Bentuk ekor melebar dan akan berkibar saat bergerak, sehingga ikan komet ini terlihat anggun saat berenang Cara Memelihara dan Perawatan Perawatan ikan mas hias ini tidak begitu sulit karena termasuk ikan yang tangguh, tangkas, dan perenang yang handal. Ikan ini mempunyai daya adaptasi tinggi sehingga tidak terlalu terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya. Akan tetapi ada hal yang perlu diperhatikan saat hendap memelihara ikan komet, yaitu selalu menjaga kualitas air. Lingkungan hidup ikan komet harus bebas jamur, bakteri, klorin, dan logam berat. Sebab ikan ini rentan terkena penyakit yang berhubungan dengan jamur, bakteri, dan virus. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga kualitas air di dalam akuarium dengan memasang filter dan pengurasan secara teratur. Kuantitas air juga tak kalah penting, untuk 1 ekor komet setidaknya membutuhkan 75 liter air. Pakan Ikan Komet Ikan komet adalah ikan omnivora atau pemakan segala. Jika dipelihara di akuarium atau kolam, biasanya akan diberi pelet khusus ikan. Namun selain itu, ikan ini lebih suka makanan alami seperti udang kecil, semut, cacing, serangga kecil, jentik nyamuk, lalat, dan lain-lain. Untuk tanaman, ikan komet menyukai selada, brokoli, dan alga. Sifat dan Karakteristik Ikan komet adalah perenang yang aktif. Kemampuan tersebut diperoleh dari bentuk ekornya yang juga indah. Melihat ikan komet dengan ekornya yang berkibar pun mampu menjadi pereda stres. Saat diberi makanan, gerakan ikan ini bisa akan sangat agresif. Meski pandai beradaptasi dengan lingkungan dan tidak mudah stres, namun disarankan untuk mengganti dekorasi akuarium secara berkala. Jenis Ikan Komet Nah, bagi yang ingin memelihara ikan ini di aquarium ataupun kolam, berikut adalah jenis-jenis yang bisa dijadikan pilihan, yaitu 1. Slayer Komet slayer adalah ikan mas komet populer dan banyak dipelihara oleh pecinta ikan hias karena harganya terjangkau. Ikan ini biasanya dijual sekitar Rp 5 ribu sampai Rp 30 ribu. Ciri utama ikan slayer adalah warna merah hingga bagian ekor dan siripnya. 2. Sara Ikan ini dijual antara harga Rp 5 ribu sampai Rp 15 ribu. Ikan komet sara dipelihara karena warna kombinasinya yang unik, yaitu badan berwarna putih dengan bercak dibagian bawah, serta warna merah di area kepala. Selain itu, umumnya komet sara memiliki ekor bercabang. 3. Sarasa Harga ikan ini sangat terjangkau, hanya sekitar Rp 3 ribu sampai Rp 25 ribu. Para penyuka ikan terutama anak-anak sangat menyukai ikan ini. Karakteristik tubuhnya berukuran besar serta adanya ekor panjang menjuntai. 4. Rain Garden Berbeda dengan ikan komet yang biasanya berwarna-warni, ikan rain garden umumnya berwarna putih gelap. Meski begitu, warna dan bentuknya tetap menarik untuk dijadikan ikan hias di rumah. Di pedagang ikan hias, ikan ini dijual seharga Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu. 5. Komet Harimau Dinamakan demikian karena corak warna tubuhnya belang seperti harimau, yakni berwarna kombinasi putih dan kuning. Keunikan warna ini menjadikan ikan komet harimau banyak dicari oleh para kolektor ikan. Ikan ini tergolong langka sehingga harga cenderung mahal, yaitu sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 75 ribu. 6. Shubunkin Ikan shubunkin memiliki ekor bercabang yang menarik. Selain itu, corak tubuhnya juga unik, karena terdiri dari warna merah, oranye, putih dan hitam. Harga jual ikan ini sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 40 ribu. 7. Tanch Komet tanch bentuknya mirip seperti ikan koi tanco. Kemiripan tersebut terletak pada bentuk tubuh dan kepalanya yang berwarna merah. Akan tetapi, jika kita jeli melihatnya maka akan tahu jika koi tanco berekor tunggal dan komet tanch berekor cabang. Harga ikan komet tanch sangat terjangkau, yakni Rp 10 ribu sampai Rp Rp 40 ribu. 8. Pancawarna Ikan ini mempunyan kombinasi warna yang sangat padat. Komet pancawarna warna tubuhnya terdiri dari gabungan 5 warna berbeda. Meski memiliki keunikan berupa warnanya yang beragam, namun harganya murah, yakni sekitar Rp 5 ribu sampai Rp 30 ribu. 9. Komet Hitam Putih Jika ikan komet lain didominasi warna-warna cerah, jenis ini justru berwarna gelap dengan bentuk ekor bercabang. Keindahan ikan akan nampak jika dilihat dari atas, sehingga cocok dijadikan peliharaan di kolam. Harga pasarannya sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 40 ribu per ekor. 10. Komet Hitam Bila sebelumnya ada jenis komet berwarna putih, maka ada pula ikan komet berwarna hitam. Ikan seharga Rp 10 ribu sampai Rp 40 ribu ini didominasi warna hitam mulai dari tubuh hingga ekornya. 11. Komet Merah Sama seperti komet hitam, ikan ini memiliki tubuh berwarna merah dari ujung mulut hingga ekor. Akan tetapi, pada bagian sirip warna merahnya lebih pucat. Ikan komet merah harganya murah, yaitu Rp 3 ribu hingga Rp 20 ribu per ekor. 12. Merah Hitam Komet jenis ini mempunyai kombinasi warna dominas merah dan hitam. Ikan yang termasuk tipe ekor double tail ini dijual dengan rentang harga Rp 3 ribu sampai Rp 20 ribu. 13. Komet Kuning Memelihara ikan hias air tawar berwarna kontras tentu sangat menarik, contohnya adalah ikan komet yellow. Warna tubuhnya sangat eksotis dengan paduan warna kuning dan putih menyala. Ikan cantik ini dibandrol sangat terjangkau, hanya sektiar Rp 3 ribu sampai Rp 20 ribu. 14. Marigold Kesan warna kuning keemasan adalah karakteristik utama ikan ini. Jenis marigold merupakan ikan dengen ekor bercabang yang dijual sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 40 ribu. 15. Ikan Komet Common Ciri komet jenis ini adalah ekornya yang berjenis tunggal atau single tail. Warnanya kuning keputihan diseluruh tubuhnya. Uniknya, warna ini akan bersinar ketika terkena sinar matahari ataupun lampu di akuarium.
ciri ciri ikan komet hamil