Namun apabila Mama ragu, segera periksa ke dokter. Ini harus diwaspadai agar cairan ketuban tidak berkurang terlalu banyak dan membahayakan janin. Nah, itu semua jenis-jenis keputihan yang dialami oleh ibu hamil. Kenali gejalanya sehingga Mama dapat melakukan perawatan yang diperlukan. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma. Baca juga: Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Jakarta ANTARA - Dokter Spesialis Kandungan Obgyn RSUP Persahabatan Jakarta Oni Khonsa meminta kepada setiap perempuan dewasa untuk memeriksakan secara rutin rahimnya meskipun hanya mengalami keputihan. “Yang perlu diingat adalah keputihan memang suatu fase yang terjadi pada tiap wanita. Baik ketika dia mendekati fase subur, menjelang haid atau pasca haid itu pasti cairan vaginanya sedikit meningkat,” kata Oni dalam Siaran Sehat yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa. Oni menuturkan bahwa keputihan memiliki beberapa tingkatan yang dapat dilihat dari rupa cairannya. Keputihan yang biasa terjadi memiliki karakteristik berwarna bening, sedikit berlendir dan tidak menimbulkan bau tak sedap. Walaupun keputihan merupakan hal wajar yang dialami oleh setiap perempuan, keputihan juga dapat menjadi salah satu gejala dari kanker serviks yang patut di waspadai. Sehingga lebih baik, perempuan di usia 21 tahun ke atas atau yang sudah melakukan hubungan seksual rutin memeriksakan dirinya setidaknya tiga tahun sekali ke fasilitas kesehatan. Baca juga Ahli nyatakan keputihan bukan gejala terkena kanker serviks Baca juga Ketahui gejala infeksi jamur pada "miss v" “Ketika keputihan itu terlalu banyak, baunya kurang enak, itu lebih baik tolong dipastikan. Serviks ini daerahnya tertutup dan kita tidak mungkin bisa melihatnya, jadi minimal harus periksa ke puskesmas, ke bidan untuk periksa serviksnya,” ujarnya. Menurut Oni, masyarakat tidak perlu membayangkan keputihan yang sudah parah karena gejala yang signifikan. Keputihan pada kanker serviks biasanya bersifat terlalu banyak hingga becek, vagina menjadi lembab atau adanya campuran darah di saat tidak dalam masa haidnya. Jika itu terjadi maka ada dugaan orang tersebut sedang memasuki tahap lesi atau pra-kanker. Dalam stadium yang lebih tinggi, selain keputihan gejala yang dirasakan penderita bisa berupa nyeri panggul. “Saya titip sekali, yakinkan datang walaupun tidak ada gejala sama sekali, karena pada kondisi yang tidak bergejala itu pun kadang kami menemukan yang disebut sebagai tanda pra-kanker dan ini sebenarnya momentum yang paling kita harapkan ketika kami sebagai dokter, mendeteksi adanya risiko kanker pada seorang wanita jadi bisa kita tuntaskan,” katanya. Kanker serviks yang disebabkan oleh Human papillomavirus HPV itu, kata Oni, dapat diperiksa melalui Inspeksi Visual Asam Asetat IVA. Bisa pula menggunakan pap smear, atau jika sudah memasuki stadium tertentu dapat menjalankan terapi radiasi atau radioterapi sebagai suatu cara dalam pengobatan kanker serviks. Oni berharap setiap perempuan dapat lebih peduli terhadap kondisi serviksnya. Ia juga menyarankan jika memungkinkan, deteksi dini dapat dilakukan secara massal pada suatu hari tertentu misalnya Hari Kartini atau Hari Kemerdekaan Indonesia supaya lebih banyak perempuan yang terinfeksi HPV dapat diselamatkan dan dicegah sebelum stadium lanjut. “Yang namanya pemeriksaan rutin ini benar-benar melindungi wanita terutama di Indonesia yang jumlahnya sangat banyak di negara kepulauan. Perlu diingat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, ini sama seperti COVID-19,” ujarnya.* Baca juga Dokter Keputihan sebabkan gangguan kesehatan pada organ kewanitaan Baca juga Serba-serbi keputihanPewarta Hreeloita Dharma ShantiEditor Erafzon Saptiyulda AS COPYRIGHT © ANTARA 2023 - Keputihan bisa jadi adalah salah satu keluhan yang paling banyak diutarakan oleh para wanita di berbagai belahan dunia. Keputihan atau dalam istilah medis dikenal sebagai leucorrhea, white discharge, atau fluor albus merupakan istilah untuk menjelaskan keluarnya cairan dari vagina selain darah ini biasanya dapat menimbulkan ketidaknyamanan serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Baca juga 9 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Vagina Keputihan sebenarnya adalah cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembaban organ intim Medical News Today, cairan atau lendir yang diproduksi dalam vagina dan leher rahim ini akan membawa sel-sel mati serta bakteri keluar dari vagina, sehingga vagina tetap bersih. Penyebab keputihan fisiologis normal adalah faktor hormonal. Keputihan normal dapat terjadi pada masa subur, dan masa menjelang atau sesudah menstruasi. Keputihan normal juga bisa terjadi melalui rangsangan seksual. Pada kondisi tersebut, keputihan yang terjadi pada umumnya memiliki ciri-ciri berikut Encer dan tidak lengket Berwarna bening Tidak didapatkan rasa gatal Tidak berbau Meski beberapa keputihan bersifat normal, namun kaum hawa perlu mewaspadai beberapa hal yang dapat menyebabkan keputihan menjadi abnormal. 23 Sep 2019, 0400PSInfo Penanya PS, Wanita, 2019 Tahunpagi dokter, saya mau tanya kalau keputihan dan gatal2 sekitar miss V , harus ke dokter kandungan atau ke dokter kulit ? dan mungkin ada saran harus minum obat apa? makasih dojterDijawab oleh dr. Joane RorimpandeySelamat Siang PS, Keputihan merupakan cairan atau lendir yang berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari iritasi dan infeksi. Penyebab keputihan adalah infeksi bakteri, parasit, jamur. Keputihan berwarna putih susu disertai gatal biasanya disebebakan karena infeksi dari jamur kandida. Untuk pengobatan keputihan Anda bisa ke dokter spesialis kandungan maupun kulit kelamin, karena keduanya bisa menangani masalah Anda. Untuk mengurangi dan mencegah keputihan, Anda bisa melakukan hal berikut ini menjaga kebersihan daerah vagina, menjaga area vagina tetap kering setelah BAK dan BAB menggunakan dalaman berbahan katun membasuh vagina dari depan ke belakang hindari penggunaan celana terlalu ketat Salam Sehat, dr. Joane RorimpandeyTerima kasih sudah bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaatBeri KomentarButuh beberapa saat untuk menampilkan perempuan berumur 17tahun saya sedang keputihan beberapa hari lalu saya dipeluk dan dicium pacar saya seharusnya tanggal 17 oktober saya menstruasi tapi ini belum sudah lewat 1hari apakah saya hamil dok ?Saya perempuan berumur 17tahun saya sedang keputihan beberapa hari lalu saya dipeluk dan dicium pacar saya seharusnya tanggal 17 oktober saya menstruasi tapi ini belum sudah lewat 1hari apakah saya hamil dok ?Saya perempuan berumur 17tahun saya sedang keputihan beberapa hari lalu saya dipeluk dan dicium pacar saya seharusnya tanggal 17 oktober saya menstruasi tapi ini belum sudah lewat 1hari apakah saya hamil dok ?Dijawab olehdr. Vina Liliana19 Okt 2020, 091854Selamat pagi HY, Kehamilan bisa terjadi bila Anda melakukan petting atau hubungan seksual. Bila sekedar dipeluk atau dicium maka tentu saja tidak menyebabkan kehamilan. Salam sehat, dr. VinaJika perempuan terlambat mensruasi dan dia mengalami keputihan dia dipeluk dan dicium pacarnya apakah bisa hamil dok?Jika perempuan sedang mengalami menstruasi lalu dia dipeluk dan dicium pacarnya apakah saya bisa hamil dok?Dijawab olehdr. Vina Liliana20 Okt 2020, 174251Selamat sore HY, Pelukan dan ciuman tidak menyebabkan kehamilan ya. Salam sehat, dr. Vina Selain tujuan-tujuan di atas, Anda bisa memeriksa keputihan untuk mengetahui masa subur Anda sehingga dapat membantu untuk menghindari atau merencanakan kehamilan. Berbeda dengan tes keputihan untuk mengetahui infeksi, pemeriksaan cairan vagina bisa dilakukan secara sederhana di rumah. Caranya dengan mencatat kondisi cairan vagina setiap hari di sepanjang siklus menstruasi Anda. Hal-hal yang perlu dicatat meliputi kekentalan, warna, aroma, dan jumlahnya. Setelah itu, berikan catatan tersebut pada dokter untuk diteliti pada hari apa biasanya Anda mengalami masa subur. Apa saja jenis-jenis tes keputihan? Terdapat beberapa jenis tes keputihan yang akan disarankan oleh dokter sesuai tujuan diagnosis Anda. Secara umum, prosedur pengambilan sampel keputihan sama saja seperti yang dijelaskan sebelumnya. Namun, yang membedakan adalah alat uji dan metode pemeriksaan sampel yang digunakan. Melansir University of Michigan Health, jenis-jenis tes keputihan antara lain sebagai berikut. 1. Pemeriksaan sel keputihan wet mount Di dalam laboratorium, sampel keputihan Anda akan diletakkan pada piringan kaca untuk uji sampel lalu dicampur dengan larutan garam. Selanjutnya, piringan tersebut diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari tahu apakah ada tanda-tanda infeksi seperti bakteri, sel jamur, trikomonas, sel darah putih, atau sel petunjuk adanya infeksi bacterial vaginosis. 2. Pemeriksaan aroma whiff test Selain memeriksa sel-sel pada cairan keputihan, tes keputihan dapat dilakukan dengan memeriksa aromanya. Beberapa tetes larutan kalium hidroksida KOH akan ditambahkan ke sampel keputihan untuk membantu memperjelas aromanya. Bila tercium bau amis yang kuat dari campuran tersebut berarti Anda terkena infeksi bacterial vaginosis. 3. Pemeriksaan pH tingkat keasaman Pengujian lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan mengetes tingkat keasaman pH cairan keputihan Anda. Sampel keputihan yang telah dikumpulkan kemudian dites menggunakan alat pengukur pH. Vagina normal memiliki pH 3,8 hingga 4,5. Bagaimana prosedur tes keputihan? Tes ini dilakukan dengan prosedur yang hampir sama dengan pemeriksaan kewanitaan lainnya seperti pemeriksaan panggul dan pap smear. Berikut langkah-langkahnya. Petugas kesehatan meminta Anda untuk melepaskan pakaian bawahan termasuk pakaian dalam. Sebagai gantinya, Anda akan diberikan diberikan gaun atau sprei sebagai penutup. Kemudian Anda diminta berbaring telentang di tempat tidur atau kursi periksa dengan posisi kaki terangkat dan ditahan oleh penyangga. Petugas kesehatan memasukkan alat khusus yang disebut spekulum ke dalam vagina Anda. Vagina Anda akan dibuka secara perlahan menggunakan alat tersebut. Selanjutnya, petugas menggunakan kapas atau semacam tongkat kecil untuk mengumpulkan sampel keputihan Anda. Sampel keputihan tersebut kemudian dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. Penting untuk diperhatikan, Anda tidak boleh menggunakan tampon, pembersih kewanitaan seperti sabun kewanitaan dan douche vagina, atau berhubungan seks minimal 24 jam sebelum tes ini karena hal-hal tersebut dapat memengaruhi kondisi cairan vagina Anda sehingga hasil tes menjadi tidak akurat. Cara membaca hasil tes keputihan Bila hasil tes keputihan sudah dikeluarkan oleh laboratorium, berikan pada dokter untuk diperiksa. Dari hasil tes tersebut, dokter dapat mengetahui masalah vagina yang Anda alami. Namun, bisa saja dokter menyarankan pemeriksaan tambahan untuk mengetahui kondisi Anda dengan lebih tepat. Setiap orang mungkin mengalami diagnosis yang berbeda-beda sesuai penyakit yang ia alami.

pengalaman periksa keputihan ke dokter